Calon Bupati, Masinton Pasaribu telah menyiapkan sejumlah program untuk meningkatkan kreativitas anak muda di Tapteng, apabila rakyat memberi mandat kepada pasangan Masinton-Mahmud (MAMA) di Pilkada Tapteng, 27 November 2024.
“Anak-anak muda harus bisa terfasilitasi sarana maupun prasarananya. Saya berpandangan bahwa anak muda harus siap kerja dan siap berwirausaha,” kata Masinton Pasaribu.
Untuk siap kerja, maka akan disiapkan latihan-latihan keterampilan. Kemudian untuk siap berwirausaha, potensi apa yang bisa dikelola secara sendiri maupun secara bersama-sama.
Tergantung potensi utamanya, kalau pada hasil pertanian atau hasil perikanan, apa yang bisa dikelola untuk mendatangkan nilai tambah.
Kemudian, mendorong pola ekonomi kreatif anak-anak muda. Tugas pemerintah daerah memberikan fasilitas dan stimulan, sehingga anak muda bisa mandiri.
“Benar ini, bukan sekadar jargon, kita bisa realisasikan nanti. Bagaimana dia siap bekerja dan siap berwirausaha. Dibantu akses permodalannya ke bank maupun non bank,” kata Masinton Pasaribu.
Selain itu, kreasi anak-anak muda itu harus bisa ditampung dan diwadahi, baik pada bidang seni budya dan olahraga.
Untuk seni budaya akan diciptakan sanggar-sanggar, untuk siap kerja disiapkan balai latihan kerja lengkap dengan mentornya sampai mereka tumbuh.
“Jadi selera anak muda itu harus terfasilitasi. Kalau dia senang musik, bisa difasilitasi alat, studio dan lainnya, begitu juga dengan sanggar-sanggar seni budaya,” katanya.
Bagi anak-anak yang hobi bola, Masinton Pasaribu mengaku kenal dekat dengan pemilik klub salah satu Liga Belgia.
“Saya berteman dengan Pak Sihar Sitorus, salah satu pemilik klub Liga Belgia. Saya sudah bicara, nanti kita akan lakukan talent scouting (pencarian minat bakat) anak-anak muda untuk main bola,” katanya.
Kalau MAMA jadi kepala daerah, akan dikirim 2 hingga 3 orang ke sana, dibiayai dan dititipkan latihan di Klub Liga Belgia.
“Jadi anak-anak dari desa yang punya prestasi kita bikin go internasional. Anak-anak muda, perspektifnya harus naik kelas gitu loh,” katanya.
Masinton Pasaribu juga telah punya rencana membuat sport center berstandard internasional. Ada bola, voli, bulutangkis dan lainnya.
“APBD pasati tak sanggup. Nanti kita bisa kolaborasi dengan pemerintah pusat, membuat sport center yang sudah ada lapangan bola berstandard internasional,” katanya.
Kemudian, bagi anak-anak akan disiapkan sarana kreasi dan belajar di taman atau tempat terbuka. Jadi anak-anak sekolah dari tiap desa, dan kecamatan, ekstrakurikulernya bisa dibawa ke situ.
“Mereka akan mendapatkan fasilitas bermain, belajar dan berkreasi di taman atau tempat terbuka itu,” katanya.