Masinton Pasaribu SH adalah politikus Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), berlatar belakang suku Batak, yang lahir pada, 11 Februari 1971 di Sibolga, Sumatra Utara.
Masinton Pasaribu adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dua periode, yakni 2014-2019 dan 2019-2024.
Tamat SMA, Masinton Pasaribu tidak langsung melanjutkan kuliah, tapi sempat menjadi buruh harian lepas di Pelabuhan Belawan, Medan.
Dua tahun kemudian, Masinton Pasaribu pindah ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Hukum Indonesia. Dia pun lulus pada tahun 2003 dengan gelar SH.
Saat mahasiswa, Masinton Pasaribu aktif dalam organisasi dan pergerakan yang menentang Orde Baru. Masinton Pasaribu ikut serta dalam unjuk rasa 1998 yang kemudian berujung pada kejatuhan Soeharto.
Masinton Pasaribu juga dikenal sebagai aktivis yang tergabung dalam Front Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi (FAMRED) dan aktivis buruh melalui Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI).
Setelah lulus, pergerakan Masinton Pasaribu tak berhenti. Dia pun melanjutkan kiprahnya ke dunia politik melalui PDIP.
Masinton Pasaribu menjadi salah satu pelopor Relawan Perjuangan Demokrasi (REPDEM), yang akhirnya menjadi organisasi sayap PDIP.
Pada Kongres II REPDEM di Jakarta 2011, Masinton Pasaribu terpilih menjadi Ketua Umum DPN REPDEM periode 2011-2016.
Masinton Pasaribu mencalonkan diri sebagai anggota DPR pada Pileg 2014 dari Dapil DKI Jakarta II. Dia berhasil mengantongi 30.989 suara dan duduk di DPR.
Saat ini, Masinton Pasaribu mencalonkan diri sebagai Bupati Tapanuli Tengah, berpasangan dengan Mahmud Effendi Lubis atau disingkat dengan Paslon MAMA.
Mahmud Effendi Lubis merupakan pensiunan TNI AD yang saat ini berkiprah ke dunia politik. Mahmud Effendi Lubis juga dikenal sebagai pengusaha sukses di Kota Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah.
Dalam kontestasi Pilkada Tapteng 2024, Paslon Masinton Pasaribu-Mahmud Effendi Lubis (MAMA) diusung PDIP dan Partai Buruh.
Visi dan misi MAMA adalah membawa perubahan untuk Kabupaten Tapanuli Tengah dengan tagline “Adil untuk Semua”.
MAMA akan membuka selubung ‘Katak dalam Tempurung’ untuk mewujudkan Tapanuli Tengah Naik Kelas, sehingga menjadi lebih baik dan maju dibanding kabupaten lainnya di Sumatra Utara.
