Barus – Bupati Tapteng, Masinton Pasaribu mengungkap, pihaknya telah melihat jalur alternatif yang bisa digunakan sebagai akses, selain tangga seribu yang ada sekarang di Makam Aulia Papan Tinggi Barus, di Desa Pananggahan, Kecamatan Barus Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara.
Dijelaskan, Makam Aulia Papan Tinggi Barus, Syekh Mahmud Bin Abdurrahman Bin Muadz Bin Jabal disebut sebagai salah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang datang ke nusantara pada masa Khalifah Abu Bakar.
“Kemarin, kami ziarah ke Makam Aulia Papan Tinggi, Syekh Mahmud Bin Abdurrahman Bin Muadz Bin Jabal. Dan kami sudah melihat kontur dan medannya, sekaligus kami juga melihat jalur alternatifnya,” kata Bupati Masinton Pasaribu, Jumat petang (2/5/2025).
Menurut Masinton Pasaribu, di samping kanan kalau mau naik ke atas (Makam Aulia Papan Tinggi), ada perbukitan di situ, dan akan dicek kembali untuk dilakukan perencanaan yang matang, agar nanti dapat dilalui kendaraan khusus.
“Rencananya nanti, untuk membuka akses itu, Pemkab Tapteng akan menjalin kerja sama dengan TNI AD dalam program TNI Manunggal Membangun Desan (TMMD),” kata Masinton Pasaribu.
Masinton menjelaskan, selain mengunjungi Makam Aulia Papan Tinggi Barus, dia bersama rombongan juga melihat tugu Titik Nol Islam di Nusantara yang telah diresmikan Presiden Jokowi pada 2017 silam.
“Selain itu, kami juga meninjau Sumur Nommensen di Desa Sihorbo, Kecamatan Barus Utara. Jadi, kemarin itu kita melihat dua jejak sejarah yaitu, tentang penyebaran agama Islam di nusantara, kemudian tentang penyebaran agama Kristen di Tapanuli,” kata Masinton.
Dia menegaskan, Pemkab Tapteng akan mencoba melakukan penataan terhadap kedua jejak sejarah peradaban tersebut.
Pantauan di lapangan, saat ziarah ke Makam Syekh Mahmud Bin Abdurrahman Bin Muadz Bin Jabal di Papan Tinggi Barus, Bupati Masinton Pasaribu didampingi Kadis Pendidikan Tapteng, Boy Rahman Hasibuan.