Berita  

Wakil Bupati Mahmud Efendi Serahkan 27,5 Ton Benih Padi Inbrida ke Petani Tapteng

Sorkam Barat – Wakil Bupati Tapteng, Mahmud Efendi menyerahkan 27,5 ton benih padi Inbrida kepada kelompok tani di Kantor Camat Sorkam Barat, Kamis (17/4/2025).

Penyerahan benih padi ini sebagai tindak lanjut kegiatan optimalisasi lahan yang sebelumnya digelar pada 2024 lalu.

Mahmud Efendi mengatakan, upaya peningkatan produksi padi dalam mendukung ketahanan pangan dapat diupayakan melalui peningkatan Indeks Pertanaman (IP) dan produktivitas.

Salah satu faktor penting untuk meningkatkan produksi padi adalah dengan mengoptimalkan pemanfaatan lahan rawa.

Mahmud Efendi juga mengungkap, pemerintah pada tahun anggaran 2024 yang lalu telah mengalokasikan anggaran untuk kegiatan optimasi lahan rawa.

Kabupaten Tapanuli Tengah mendapatkan alokasi seluas 1.100 hektar yang meliputi, 616 hektar di Kecamatan Sorkam Barat, 194 hektar di Sorkam, 49 hektar di Sosorgadong, dan 141 hektar di Andam Dewi.

Berdasar data, alokasi tersebut diakomodir 52 kelompok tani, dengan pekerjaan fisik di lapangan telah sukses dilaksanakan oleh Kodim 0211/TT yaitu perbaikan konstruksi lahan dan air.

Saat ini, pemerintah juga mengalokasikan anggaran untuk kebutuhan sarana produksi lainnya, berupa benih padi sawah, kapur pertanian dan alat mesin pertanian berupa alat panen (combine harvester).

Pada 2025 ini juga Pemkab Tapteng akan mengalokasikan anggaran untuk penyediaan benih padi sawah pada lokasi kegiatan optimasi lahan sebanyak 27.500 kg untuk kebutuhan 1.100 hektar yang pada hari ini sudah tersedia di masing-masing lokasi.

“Kita berharap, dengan penyerahan bibit ini akan meningkatkan produksi padi pada wilayah kita dan bermuara kepada kesejahteraan petani,” kata Mahmud Efendi.

Seluruh bantuan sarana produksi dan alat mesin pertanian yang telah diserahkan kepada brigade pangan dan kelompok tani agar dimanfaatkan sesuai peruntukannya untuk mendukung keberhasilan usaha tani padi sawah di daerah optimasi lahan rawa tahun 2025.

Mahmud Efendi mengatakan, Pemkab Tapteng juga mendorong generasi muda untuk menjadi “petani milenial”, sekaligus menjadikan pertanian sebagai lahan pekerjaan untuk mengurangi angka pengangguran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *