Berita  

Masinton Pasaribu: Pemimpin Itu Harus Punya Hati dan Isi Kepala! Bukan Cuma Nyanyi dan Joget-joget

Calon Bupati Tapteng, Masinton Pasaribu mengungkap keprihatinannya melihat kondisi pasar yang berada di kawasan terminal baru di Jalan Jenderal Feisal Tanjung, Kecamatan Pandan, Tapteng.

Menurut Masinton, pasar itu adalah denyut nadi perekonomian masyarakat. Tetapi pedagang dibiarkan begitu terus dan pelatarannya pun berlumpur.

“Menurut saya, kondisinya sangat tidak manusiawi. Kita sudah merdeka lho. Lantas pemerintahnya ke mana, kerjanya apa, kenapa mendiamkan itu semua?,” kata Masinton Pasaribu saat bersilaturahmi dengan warga Kecamatan Sarudik, Minggu malam (17/11/2024).

Masinton Pasaribu mengungkap, pasar di pedalaman Papua saja tidak begitu. Di Jayapura ada namanya Pasar Mama, tadinya pedagang hanya menghampar dagangannya, tetapi sekarang sudah tertata rapi.

Masinton kemudian menegaskan, pemimpin itu harus punya hati dan isi kepala. Kalau sebagai calon pemimpin, tapi tak pernah membicarakan yang seperti ini dalam kampanyenya, berarti dia mau dipilih untuk apa?

“Apakah hanya untuk memperkaya diri? Mau memilih calon pemimpin yang begitu? Itulah makna diadakan kampanye, dan debat terbuka, supaya masyarakat tahu apa yang ada dalam benak calon pemimpin untuk menyelesaikan persoalan masyarakat. Benar ya bapak-ibu,” katanya.

Kalau ketika kampanye hanya sekadar nyanyi dan joget-joget, kasihan masyarakat karena tidak pernah tahu apa isi kepala calon pemimpinnya.

“Kalau Masinton-Mahmud diberikan kepercayaan,tak boleh lagi ada pedagang yang bercampur dengan lumpur. Kita tidak boleh membenarkan yang biasa, tetapi harus membiasakan yang benar,” katanya.

Calon pemimpin harus punya inovasi, ide dan gagasan besar untuk membangun daerah yang akan dia pimpin.

“Lewat ide dan gagasan yang kemudian disusun ke dalam program, pemimpin itu yang memandu agar kehidupan masyarakat dan daerahnya sejahtera,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *