Calon Bupati Tapteng, Masinton Pasaribu dalam setiap kampanyenya terus mengingatkan dan mengajak masyarakat untuk menolak praktik money politics (politik uang) di Pilkada Tapteng 2024.
“Kedaulatan itu ada di tangan rakyat. Pilihan rakyat Tapteng hanya dua, ingin tetap ditindas, atau ingin perubahan,” kata Masinton Pasaribu kepada warga yang dikunjunginya di sejumlah kecamatan.
Maka itu, rakyat harus berdaulat memilih calon pemimpinnya. Pilih dengan cara yang bermartabat, yaitu menolak praktik politik uang.
“Masa depan rakyat Tapteng akan ditentukan pada 27 November 2024 nanti. Yakinkan hati bahwa perjuangan kita menuju perubahan adalah untuk masa depan anak-anak kita,” kata Masinton.
Masinton mengatakan, selama kampanye, dia terus keliling ke berbagai desa dan kecamatan, dan semua masyarakat menginginkan perubahan.
“Kalau ada oknum yang menawarkan sejumlah uang dengan tujuan untuk mempengaruhi pilihan kita, jangan mau ya, bapak-ibu, jangan ya! Jangan-jangan itu hasil korupsi,” kata Masinton.
Rakyat jangan mau dibodoh-bodohi berpikir secara instan seperti itu, diajak berpikir pendek seperti itu. Hanya pada saat itu, kemudian melupakan masa depan Tapteng.
Menurutnya, rakyat jangan mau tergoda karena iming-iming uang Rp 300.000. Duit segitu kalau dibagi setahun 365 hari, berarti tidak sampai Rp 1000 per hari.
“Rakyat harus berani. Udahlah, nggak ngambil duit Rp 300.000 deh. Saya mau memilih perubahan agar derajat kehidupan kami bisa lebih baik lagi, begitu ya bapak-ibu,” katanya.
Masinton mengingatkan, sejak awal telah ada pihak yang menginginkan hanya ada satu Paslon melawan kotak kosong dalam Pilkada Tapteng 2024.
“Mereka bukan takut dengan Masinton-Mahmud, tetapi takut dengan kekuatan rakyat yang menginginkan perubahan,” kata Masinton.
Maka itu, rakyat jangan pernah takut lagi dengan intimidasi dan tekanan pihak yang ingin mempertahankan kekuasaan dan menolak perubahan.
“Jangan ada keraguan, kita yang lemah ini, kalau bersatu bisa jadi kekuatan dahsyat. Pasti dapat mengalahkan kecongkakan dan keangkuhan segelintir orang yang merasa menjadi raja,” kata Masinton.
Bila rakyat bersatu dan menjadi kuat, maka mereka yang jumawa, mengecilkan suara rakyat dan mengecilkan kekuatan rakyat, pasti akan terkalahkan pada 27 November 2024 nanti.
“Sudah kita buktikan dengan kekuatan doa, usaha dan perjuangan. Kita yang kecil dan lemah, telah mampu bangkit bersama rakyat,” katanya.
Menangkan semangat perubahan di hati rakyat. Jangan pernah takut. Kekuatan rakyat akan mampu membalikkan keadaan.
Masinton berharap, kekuatan ini terus membesar sampai 27 November 2024 nanti, pastikan suara rakyat yang ingin perubahan menang di seluruh TPS di Tapteng.