Bacalon Bupati Tapteng, Masinton Pasaribu, mengajak masyarakat Tapteng ikut mengawal seluruh proses demokrasi agar paslon MAMA bisa ditetapkan sebagai peserta Pilkada oleh KPU Tapteng, pada 22 September 2024 nanti.
“Ingat, ada upaya untuk menghilangkan hak konstitusional yang dijaminkan Undang-Undang kepada kita, yaitu hak dipilih dan memilih. Bahkan di KPU sudah terlihat upaya menghalangi perjuangan kita,” kata Masinton, Sabtu malam (14/9/2024).
Pernyataan itu diungkap Masinton Pasaribu di hadapan seribuan warga pendukungnya di Alun-Alun Kota Pandan, usai pengantaran dokumen syarat calon dan syarat pencalonan di kantor KPU Tapteng.
Untuk itu rakyat harus ikut berjuang sekuatnya agar perubahan terjadi di Tapteng, yaitu perubahan yang adil untuk semua.
“Kita ingin hilangkan arogansi dan premanisme, kita ingin basmi korupsi di Tapteng. Kita dorong kasus BOK dan Jaspel diusut tuntas,” katanya.
Masinton Pasaribu menegaskan, tinggal satu tahapan lagi, yaitu penetapan. Dia pun tidak tahu apakah akan dicari lagi alasan untuk menggagalkan paslon MAMA menjadi peserta Pilkada Tapteng 2024.
“Ini bukan untuk Masinton-Mahmud, tetapi tentang masa depan kita semua masyarakat Tapteng. Kita datang bukan sekadar untuk menang, tapi kita menang untuk rakyat. Kita hadir untuk melayani dengan adil untuk semua,” katanya.
Tetap semangat, yakin bahwa rakyat berjuang pasti menang. Jangan goyah karena uang, tangkap politik uang. Tampakkan bahwa hati nurani rakyat lebih kuat dari pada segepok uang.
“Saya yakin, kita yang berkumpul adalah pejuang dan petarung untuk menegakkan demokrasi. Karena semangat ingin perubahan yang jalannya tidak mudah. Namun kita sudah buktikan, jalan terjal itu mampu kita lalui,” katanya.
TOLAK POLITIK UANG
Pada kesempatan itu, Masinton Pasaribu juga mengajak masyarakat untuk menolak politik uang pada Pilkada Tapteng yang digelar serentak 27 November 2024 mendatang.
“Kita tampakkan bahwa suara kenenaran itu yang akan menang di TPS. Kita tolak politik uang yang membodohi rakyat Tapteng. Jika ada, tangkap dan serahkan ke aparat,” tegasnya.
Senada dengan Masinton Pasaribu, Plt Ketua DPC PDIP Tapteng, Sarma Hutajulu mengaku bersyukur karena KPU tapteng akhirnya menerima berkas pencalonan paslon Masinton-Mahmud.
Tahapan selanjutnya tinggal menunggu penetapan calon oleh KPU. Terima kasih atas dukungan masyarakat Tapteng yang peduli penegakan demokrasi.
“Kita kawal sama-sama proses demokrasi ini. Kami selaku partai politik sudah berjuang maksimal untuk mendaftarkan paslon Masinton-Mahmud ke KPU,” kata Sarma Hutajulu dalam orasi politiknya.
Giliran masyarakat yang harus memenangkan Masinton-Mahmud menjadi bupati dan wakil bupati untuk melanjutkan perjuangan demokrasi menuju Tapteng baru, adil untuk semua.
“Kita lihat betapa terjal dan susahnya kita untuk menegakkan demokrasi di Tapteng. PDIP dan Partai Buruh bukan partai terlarang, tetapi PDIP adalah partai pemenang Pemilu tiga kali berturut,” katanya.
Sarma Hutajulu menambahkan, rakyat harus berkoalisi dengan Masinton-Mahmud untuk memenangkan demokrasi dan hak konstitusional. Jangan takut, ini proses demokrasi yang dilindungi konstitusi.